Program Iman dan Taqwa
Kegiatan budaya IMTAQ ini bertujuan:
- Meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlakul karimah pada pribadi peserta didik
- Meningkatkan peran dan fungsi guru pendidikan agama Islam SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan untuk mencapai kompetensi dan dan keterampilan yang optimal.
- Memperdalam, memantapkan, dan meningkatkan pemahaman dan kemampuan pengajaran agama Islam bagi peserta didik khususnya tentang ibadah dan akhlak (praktik sholat dhuha, asmaul husna dan do’a - do’a).
- Menerapkan dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka membentuk mental spiritual peserta didik yang tangguh, memiliki kepribadian muslim yang kokoh, dan mampu menghadapi tantangan negative baik yang datang dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya.
Sasaran
Sasaran Program Penyelenggaraan Pembinaan Imtaq ini adalah seluruh komponen warga SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yang beragama Islam, dengan harapan:
- Memiliki kompetensi keagamaan dan pemahaman nilai-nilai praktis untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari
- Terwujudnya sikap tawazun (keseimbangan) antara imtaq dan iptek
- Terciptanya kondisi sekolah yang harmonis, optimis, dan edukatif dilandasi oleh nilai-nilai agama dalam bingkai ukhuwah Islamiyah
- Terciptanya generasi muslim yang salimul aqidah (lurus aqidahnya), shahihul ibadah (benar ibadahnya), dan berakhlaqul karimah.
- Terbiasa melakukan ibadah dengan baik sesuai dengan tuntunan syari’at Islam baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah.
Target
Target yang ingin dicapai dari kegiatan pengembangan nilai-nilai karakter melalui program iman takwa di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan meliputi target jangka pendek dan target jangka panjang. Yang dimaksud dengan target jangka pendek di sini adalah bahwa peserta didik mampu memahami nilai-nilai karakter melalui kegiatan iman dan takwa. Adapun target jangka panjang adalah diharapkan peserta didik mampu mengimplementasikan nilai-nilai karakter dan religius dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Ruang lingkup pengembangan nilai-nilai karakter melalui program iman takwa di antaranya adalah.
1. Program shalat berjama’ah harian
Pelaksanaan shalat berjamaah lima waktu terfokus pada sholat zhuhur dan sholat ashar sesuai dengan keberadaan siswa di sekolah. Sholat tersebut dipimpin secara bergantian baik oleh guru maupun siswa. Instrumen yang digunakan sebagai pengontrol kehadiran siswa dalam sholat berjama’ah adalah kartu presensi yang dipegang oleh pengurus kelas masing-masing. Adapun tempat sholat berjama’ah dibagi dua yaitu lantai bawah untuk siswa putra dan lantai atas untuk siswa putri.
2. Program shalat jum’at setiap hari jumat
Sholat jum’at dilaksanakan pada setiap hari jum’at kecuali hari libur nasional. Sholat jumat diikuti oleh seluruh siswa muslim laki-laki dengan khotib dan imam dari dalam dal luar sekolah. Siswa pun diberi kesempatan untuk menjadi khatib dan imam sesuai dengan kapasitas dan kompetensinya. Penyelenggara sholat berjama’ah adalah guru agama dan rohis. Karena raungan masjid baik di lantai satu maupun lantai dua tidak dapat menampung seluruh siswa laki-laki muslim, maka panitia menyediakan ruang tambahan di luar ruang masijid dengan menggelar karpet. Untuk mengontrol siswa dalam melaksanakan sholat jum’at, maka setiap kelas diberikan daftar presensi dengan ketua kelas masing-masing sebagai penanggung jawabnya. Sebagai pertanggung-jawaban penyelenggaraan ibadah sholat jum’at, tim rohis dan guru agama selalu mengadakan evaluasi pelaksanaan setiap selesai sholat jum’at yang mencakup ketertiban jama’ah dan petugas sholat jum’at.
3. Program tadarus al-Qur’an setiap hari Rabu
Kegiatan tadarus al-Qur’an dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 06.30 – 07.00 program ini bertempat di kelas masing-masing yang dipandu oleh wali kelas dan tim rohis yang ditunjuk. Agar pelaksanaan kegiatan ini berjalan efektif, maka dilakukan patroli kelas yang dilakukan oleh polisi keliling (poling) dari unsur guru dan rohis. Kegiatan tadarus dipimpin oleh pemandu utama yaitu seorang siswa secara terjadwal dengan kemampuan membaca al-Qur’an kategori tahsin dalam raungan khusus (central) yang dihubungkan melalui speaker kelas masing-masing.
4. Program siaran tilawah al-Qur’an dan ceramah agama setiap hari
Setiap pagi hari kecuali Rabu dan Jumat, sebelum kegiatan belajar dimulai dilakukan siaran tilawah dan ceramah agama dari pukul 06.30 – 07.00 dengan pola bergantian sehari ceramah agama hari berikutnya tilawah atau bisa juga dilantunkan music religi. Kegiatan ini dilaksanakan secara sentralistik melalui jaringan audio yang terhubung ke setiap kelas dan area sekolah.
5. Program zikir asmaul husna, tausyiah, dan doa bersama setiap hari Jumat pagi (IMTAQ JUMAT)
IMTAQ Jumat dilaksanakan pukul 06.30-07.45 bertempat di lapangan utama SMAN 2 Tangerang Selatan. Kegiatan ini diawali dengan Zikir Asmaul Husna yang dipimpin oleh petugas rohis dilanjutkan dengan tadarus diikuti oleh semua siswa muslim muslimat. Sebelum ditutup doa kegiatan ini juga diisi dengan tausyiah selain guru juga menampilkan siswa untuk memberikan tausyiah sebagai sarana latihan menjadi da’i atau da’iyah.
6. Program Klinik al-Qur’an.
Program ini bagi siswa yang belum mampu atau belum lancar membaca al-Qur’an. Layaknya sebagaimana pasien dimana siswa mendatangi klinik untuk mendapat “pengobatan” bimbingan membaca al-Quran dengan tartil yang dibimbing oleh petugas dari GPAI sesuai jadwal praktik.
7. Program peringatan hari besar Islam (PHBI)
PHBI dilaksanakan pada moment maulid Nabi Muhammad saw, dilaksanakan oleh panitia Rohis dan Osis sebgai ajang tabligh akbar dengan mendatangkan penceramah kondang. Diikuti oleh seluruh siswa, sebagai kontrol terhadap keikutsertaan siswa disediakan absensi oleh pengurus kelas masing-masing. Selain maulid Nabi dalam PHBI juga diselenggarakan kegiatan penyembelihan hewan Qurban dari civitas akademika SMAN 2 Kota Tangerang Selatan pada setiap ‘Idul Adha. Adapun penyaluran daging hewan kurban untuk masyarakat sekitar SMAN 2 dan karyawan.
8. Program senyum, sapa, dan salam (3S)
Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pembiasaan berucap salam (assalamu’alakum bagi siswa-siswi muslim atau selamat pagi, selamat siang, selamat sore bagi siswa siswa non muslim. Pengucapan salam ini dilakukan secara dua arah dan secara interaktif. Artinya, siapa pun yang pertama kali mengucapkan salam wajib dijawab oleh yang mendapatkan ucapan salam tersebut. Selain itu, untuk memotivasi siswa akan pentingnya kebiasaan senyum, sapa, dan salam ini, sekolah menyediakan berbagai ajakan berupa tulisan-tulisan yang diambil dari kata-kata bijak maupun mutiara hadis.
9. Moonarki (Moonzher Pesantren Kilat) Rhamadan
Kegiatan pesantren kilat (Moonarki) dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan setiap tahunnya. Dalam pelaksanaannya, kegiatan pesantren kilat bekerja sama dengan beberapa pihak baik berupa tempat seperti masjid, pesantren maupun nara sumbernya. Sedangkan materi moonarki menitikberatkan pada ajaran-ajaran pokok dalam Islam seperti tauhid, fikih, akhlak, sejarah, dan al-Qur’an. Pesantren kilat diikuti oleh seluruh siswa muslim baik laki-laki maupun perempuan serta beberapa guru selain guru agama Islam dan rohis SMAN 2 Tangsel.