SMAN 2 Kota Tangerang Selatan

The Spirit of Change to be Excellent

Pesta Demokrasi Moonzher: Pilketos 2016

 

Pesta Demokrasi Moonzher berlanjut. Setelah terpilihnya Yasmintia Haraddin - Nabil Muhammad Abimanyu sebagai  ketua dan wakil ketua Majlis Permusyawaratan Kelas (MPK) pada 26 September 2016 kemarin, hari ini, 30 September 2016 Abdillah Vallin dan Muhammad Reza terpilih sebagai ketua dan wakil ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) untuk periode 2016/2017. Pasangan nomor dua ini berhasil mengalahkan rivalnya dengan kemenangan sangat tipis, yakni 51,35% dan 48,65%. Pasangan Abdillah mengumpulkan suara sebanyak 705, sementara pasangan Nurgy Irsandi yang berpasangan dengan Muhammad Dzaky Rakhmansyah  memperoleh suara sebanyak 668.

Pemilihan ketua OSIS berlangsung di halaman sekolah dengan jumlah bilik suara sebanyak 12 buah. Masing-masing bilik suara dipasang laptop sebagai pengganti kertas suara. Satu bilik suara diperuntukkan bagi satu rombongan kelas. Setiap pemilih harus memilih satu diantara dua pasangan calon. Tidak terjadi suara abstain karena panitia pemilihan tidak menyediakan pilihan abstain pada layar tampilan sistem pemilihan online (realtime). Suara hasil pemilihan langsung dapat diketahui saat itu juga, namun kerahasiaan pemilih tetap terjaga. Komputer server tidak mengidentifikasi suara siapa yang masuk, namun hanya mencatat dan menyimpan jumlah suara yang masuk. Jadi, pemilihan tetap berlangsung secara jujur dan adil.

Sistem pemilihan dengan memanfaatkan teknologi IT ini bukan pertama kalinya dilgunakan dan bukan hal baru di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Pada pemilihan wakil kepala sekolah dan pemilihan-pemilihan lainnya juga menggunakan sistem berbasis web ini. Ke depan, sekolah sedang mempersiapkan kelas berbasis digital. Insya Allah tidak berapa lami sekolah akan menerapkan kelas digital dan kelas virtual. Setiap siswa nantinya diwajibkan menggunakan perangkat digital seperti laptop atau perangkat berbasis android. Tidak ada lagi buku bahan bacaan. Semua materi bahan ajar disediakan oleh komputer server.

Saat ini sebenarnya bahan ajar sudah ada dalam server sekolah. Buku-buku digital sudah mulai di sediakan di perpustakaan digital. Sekolah juga sudah menerapkan sistem pembelajaran berbasis e-learning, namun belum maksimal pemanfaatannya. Ulangan-ulangan dan ujian sudah mulai menggunakan moda digital ini. Ujian saring masuk sekolah sudah memanfaat fasilitas ini, termasuk ujian nasional berbasis komputer mulai tahun lalu sudah berhasil dilaksanakan dengan baik dan sukses.

Jika proyek ini berhasil, mungkin SMAN 2 Kota Tangerang Selatan adalah satu-satunya sekolah yang melaksanakan pembelajaran berbasis digital di Provinsi Banten bahkan mungkin secara nasional. Segala sesuatunya sedang dipersiapkan oleh tim IT. Kepala sekolah juga sudah mulai menggaungkan dan mensosialisasikan secara terbatas kepada guru-guru. Beberapa guru secar abertahap sedang dilatih dan diberikan pengetahuan yang cukup tentang sistem dan penggunaan media digital dalam pembelajaran di kelas maupun secara virtual di luar kelas.

Sistem pembelajaran berbasis digital ini perlu mendapatkan dukungan semua pihak. Menurut analisis SWOT, kita sudah siap. Semua fasilitas hampir semuanya sudah tersedia termasuk jaringan komputer dan jaringan internet yang semakin disempurnakan. Tim IT bekerja keras untuk ini dan kerja keras kepala sekolah patut diacungi jempol. Pihak dinas pendidikan terkait sudah mengetahui hal ini dan secara prinsip sangat mendukung. Dukungan orang tua siswa mungkin dalam waktu dekat akan diminta termasuk komitmennya terhadap program ini.