Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah tahun 2016
Maraknya pemberitaan yang tidak mengenakan dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) beberapa tahun terakhir yang berdedar di media, membuat pemerintah harus melakukan evaluasi dan mengkaji lebih dalam lagi kegiatan tersebut. Mengingat masih perlunya kegiatan serupa, pemerintah melalui Permendikbud Nomor 18 2016, melarang sekolah melakukan atau mengospek siswa dengan kegiatan yang tidak bermanfaat apalagi kegiatannya mengandung kekerasaan atau perpeloncoan. Kegiatan dan aktivitas pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) harus betul-betul mengandung dan mendukung kegiatan yang mendidik.
Pada Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 ini, masa pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tiga hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran. Kegiatannya wajib yang bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif dan menyenangkan. Oleh karena itu, SMAN 2 Kota Tangerang Selatan telah membuat rancangan kegiatan yang lebih inovatif lagi yang dikemas dengan mengangkat tema “Influential Person” atau dalam Bahasa Indonesia berarti “Orang Yang Berpengaruh”.
Dengan tema tersebut diharapkan para peserta didik baru dapat meneladani segala sikap baik dan prestasi orang-orang yang telah berpengaruh dan bermanfaat bagi umat manusia seperti Isaac Newton dan Albert Einstein. Mereka adalah contoh orang-orang yang telah berpengaruh dan bermanfaat bagi dunia. Isaac Newton adalah orang yang telah menemukan hukum gravitasi, sedangkan Albert Einstein telah menemukan teori relativitas waktu. Peserta didik baru atau Moonzher 31 akan memulai langkah barunya di jenjang SMA yang tentunya masing-masing memiliki latar belakang yang berbeda serta butuh wadah dan tempat untuk mengoptimalkan potensi peserta didik. SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan merupakan tempat yang sesuai untuk menyalurkan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik.
Melalui kegiatan ini diharapkan peserta didik baru mampu mengoptimalkan potensi dirinya sehingga kelak di kemudian hari dapat menjadi orang yang berpengaruh positif di masyarakat. Tujuan tersebut kami tuangkan dalam tagline, yaitu “Aspire to Inspire: Unlock the Chains for a Change”, dengan maksud, peserta didik baru dapat membuka rantai rasa keterbasan untuk membuat perubahan dalam hidupnya dengan potensi diri yang dimiliki.