Moonzher Against Violence Week
“STOP KEKERASAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH”, begitu kira-kira yang ingin di sampaikan para siswa dalam kegiatan Moonzher Against Violence Week. Kegiatan yang dimotori sekitar 60 orang siswa IPS tersebut di selenggarkan pada hari Senin, 21 Maret 2016 – Kamis, 24 Maret 2016 setiap jam istirahat ke-1 dan ke-2 itu. Kegiatan yang mengambil tema “Hands Up: Raise Your Hand To Against” tersebut terselenggara berkat keprihatinan para siswa yang melihat masih terdapatnya tindak kekerasan dan pelecehan terhadap warga sekolah dan lingkungan yang kerap terjadi dimana-mana. Kekerasan yang dimaksud adalah Kekerasan pada wanita, Kekerasan dalam pendidikan dan kekerasan pada anak secara universal. Maraknya gerakan radikalisme membuat kita perlu berhati-hati dalam bergaul dan senantiasa berusaha mencegah masuknya gerakan radikalisme ke dalam lingkungan sekolah.
"Ada 84 persen siswa yang mengalami kekerasan di sekolah. Selain itu juga, 45 persen siswa laki-laki menyatakan bila guru dan petugas sekolah merupakan pelaku kekerasan seksual," demikian dikatakan Mendikbud beberapa waktu lalu saat berkunjung ke salah satu sekolah di Kota Tangerang Selatan. Yang lebih mengerikan, masih menurut Mendikbud Anis Baswedan, dalam enam tahun terakhir sekira 6.000 anak menjalani proses hukum akibat terlibat kasus kekerasan. Dia menilai, pendekatan kepada mereka tidak hanya perlu dilakukan melalui penyelesaian kasus secara hukum saja, namun perlu penanganan serius karena ini terjadi di lingkungan sekolah, ranah para pembelajar.